Rabu, 16 Februari 2011

Syekh Siti Jenar | Kitab Bayan

Syekh Siti Jenar yang ada dalam postingan ini karena serat bayan budiman juga menyebutkan demikian dengan alasan karena berisi penjelasan tentang sikap hidup manusia muslim yang mencerminkan konsep Wahdatul Wujud yang menjdi inti ajaran Syekh Siti Jenar.

Kalau dalam bahasa Jawa berart Warongko Manjing Curigo yang tersaji dengan konteks hidup praktis keseharian dan dikaitkan kasus-kasus khusus, terutama dalam kaitan politik kekuasaan dan ekonomi.

Namun ajaran makrifat dan kesatuan kawula-Gusti atau Wahdatul Wujud dam kitab Bayan Budiman tersebut agak berbeda dengan uraian tentang ajaran Syekh Siti Jenar yang selama ini kita kenal.
Selama ini umumnya, orang memandang bahwa ajaran Syekh Siti Jenar hanya mengandalkan hakikat, sehingga Walisanga meletakkan ajaran Syekh Siti Jenar sebagai ancaman.

Kalau dipikir secara nalar dan logika, apakah sesat ajaran seorang yang mempunyai nama bergelar SYEKH...
Dimana tingkatan ini adalah sebuah tingkatan yang tinggi dalam ilmu Makrifat.
Hanya mungkin saja seseorang menyalahgunakan atau menambah-nambahi tentang arti dan ajaran Wahdatul Wujud ini.

Karena banyak manusia dan murid dari Syekh Siti Jenar ini yang tak mampu menerima ajaran dari Sang Syekh yangpadahal benar (entah salah persepsi atau salah mengartikan), maka Walisongo bertindak tegas demi berkembangnya Umat Islam di tanah Jawa ini.
Wallahu A'lam..