Tujuan akhir dari semua tindakan ibadah, seperti dalam praktek sufi atau ketaatan syariat adalah berada dekat pada Tuhan, bahkan tawarrub atau mendekati Tuhan itu sendiri.
Mencapai kedekatan pada posisi Tuhan itulah yang sering diberi arti menyatu dengan Tuhan Sang Hakikat.
Penyebutan nama-nama atau sifat Tuhan bukanlah sekedar suatu ucapan verbal seperti meyebut nama orang atau benda, tapi sebuah proses dari suatu langkah penghampiran pada Tuhan.
Gerak-gerak dalam ibadah adalah simbol dari hakikat yang dicari, bukan sekedar anggota tubuh yang tanpa makan dan tujuan.
Seluruh gerak hidup hingga tarikan dan desakan nafas adalah simbol yang bermakna sebagai pencarian dan pencapaian Tuhan itu sendiri dalam bentuj zikir.
Mencapai kedekatan pada posisi Tuhan itulah yang sering diberi arti menyatu dengan Tuhan Sang Hakikat.
Penyebutan nama-nama atau sifat Tuhan bukanlah sekedar suatu ucapan verbal seperti meyebut nama orang atau benda, tapi sebuah proses dari suatu langkah penghampiran pada Tuhan.
Gerak-gerak dalam ibadah adalah simbol dari hakikat yang dicari, bukan sekedar anggota tubuh yang tanpa makan dan tujuan.
Seluruh gerak hidup hingga tarikan dan desakan nafas adalah simbol yang bermakna sebagai pencarian dan pencapaian Tuhan itu sendiri dalam bentuj zikir.
Tujuan Akhir Ibadah